My Comrades

Kamis, 14 April 2011

Bintang Jatuh



 Yep... gambar ini gw dapat dari Devian Art...
yang jelas, buat gw gambar ini cukup unik, seorang gadis yang sedang menatap sebutir bintang putih bersinar yang jatuh dari langit, dibawah pantulan cahaya kemerahan dari dua buah bulan.

Gambar ini mengingatkan gw akan mimpi gw, kira2 begini ceritanya...

gw dan kawan2 gw (gak taw sama siapa, tapi dalam mimpi mereka jadi kawan gw). Kami pergi ke sebuah desa di puncak bukit dikarenakan adanya berita bahwa akan ada bintang jatuh di sana. Kebetulan, nenek salah satu kawan gw (yg gak jelas itu) tinggal di desa tersebut. Maka berangkatlah kami ke sana dengan sepeda ! (masalahnya gw gak bisa naik sepeda di dunia nyata).

Ok, singkat cerita, hari telah malam ketika kami sampai di rumah nenek teman gw itu, dan karena gw ngantuk, maka gw tidur aja di kamar tamu di lantai yang memiliki jendela besar yang menghadap ke arah hutan di belakang rumah. Perlu kalian ketahui, rumah ini berarsitektur Belanda kuno, atau kira2 mirip begitu, meskipun rumah ini hanya berada di dalam dunia mimpi dan tidak ada negara Belanda disini ^^.

Saat aku (maksudnya gw) terlelap dalam mimpi (mimpi di dalam mimpi), seseorang mengguncang2kan badan gw dan ketika gw membuka mata, ternyata tiga orang teman gw sudah berdiri di dekat gw. Mereka semua memakai jaket tebal dan membawa senter dan membawa keranjang. Aneh, katanya mau melihat bintang jatuh, kenapa bawa jaring?, emangnya mau mencari kupu2 di hutan??

Teman2 gw itu bilang, kalau waktunya sudah dekat, bintang itu akan segera jatuh, dan salah satu dari mereka menunjuk ke langit. Disana, diantara kumpulan butiran2 bintang bak permata, mendadak terlihat sinar yang terang dan bergerak. Semakin lama cahaya tersebut semakin membesar, hingga terlihat bahwa ada tiga bola putih meluncur cepat mendekati kami. Tapi ketahuilah, bahwa bola cahaya tersebut memang semakin lama semakin membesar, namun ukurannya tidak pernah lebih besar dari bola basket. Namun demikian, itu tetap berbahaya lho!, coba bayangkan, benda seperti itu meluncur dengan kecepatan tinggi, menembus langit malam, dan menabrak atap rumah nenek teman kami, dijamin bakal berlubang, atau mungkin rumah itu segera hancur. Kami semua, termasuk sang nenek yang luar biasa (karena dapat berlari cepat sambil membawa koper barang2nya yang penuh dan berat.

begitu kami sampai di taman, kami menunggu, tidak dengan perasaan cemas, namun kagum akan keunikan "bintang" yang jatuh itu. Mendadak, tiga cahaya berbentuk bola tersebut mendarat di atap rumah nenek teman gw dan memantul, TUING... TUING!!! lalu menggelinding dan mendarat persis di semak2 arbei di depan kami.

Sekarang gw baru tahu kenapa teman2 gw membawa keranjang. Ternyata, bintang2 jatuh tersebut adalah sesuatu yang hidup!. Mereka bergetar dan melayang pelan2, kemudian berputar2 berusaha untuk terbang dan pergi kembali ke angkasa. Dengan cepat teman2 gw menangkap bola2 itu dengan jaring, dan dapat gw lihat kalau bintang2 tersebut meronta2 sebelum akhirnya kehabisan tenaga dan diam saja ketika teman2 gw memasukkan mereka ke dalam toples!.

Well, sekarang kami punya hiasan baru, bola bintang putih yang mengapung2 di dalam toples kaca. Mereka memancarkan cahaya putih yang sejuk, dan sama sekali tidak menyilaukan. satu hal lagi, mereka makan debu lho! :D

Tidak ada komentar: